1. Beranda
  2. Ekstrem Perkotaan
  3. Berkendara Roda
  4. Apa itu Skatecycle dan Bagaimana Cara Belajarnya?

Apa itu Skatecycle dan Bagaimana Cara Belajar Menggunakannya

Tampaknya para desainer selalu mencari cara baru untuk memberikan tantangan ekstrem kepada para pencinta olahraga ekstrem, termasuk risiko memar, patah tulang, dan luka di lutut maupun siku. Salah satu inovasi baru yang cukup populer adalah skatecycle — saudara beroda dua dari skateboard atau skateboard otomatis, yang tidak mudah dipelajari cara menggunakannya.

Pengoperasian skatecycle sangat mirip dengan snowboarding atau, lebih spesifik lagi, waveboard — dengan gerakan mengayun dan kemampuan menjaga keseimbangan secara terus-menerus. Untuk meningkatkan kecepatan, pengguna tidak perlu mendorong dengan kaki, dan semakin berpengalaman rider, semakin tinggi kecepatannya. Poros putar ganda memungkinkan pengendalian roda berukuran 9" secara independen dengan cara memutar kaki secara bergantian.

Gerakan ini, ditambah dengan memutar tubuh bagian atas, membantu skatecycle bergerak di permukaan datar. Untuk berkendara dengan mulus dan cepat, diperlukan koordinasi yang baik. Lebih baik lihat langsung bagaimana tampilannya:

Saat ini, skatecycle termasuk salah satu jenis olahraga ekstrem kota yang paling berisiko, tidak disarankan untuk anak-anak di bawah usia 13 tahun. Selama 8 tahun perkembangan, skateboard beroda dua ini telah diproduksi oleh beberapa perusahaan di seluruh dunia dan sekarang dapat dibeli dengan harga sekitar 80-100 USD. Dari segi konstruksi, tidak banyak perubahan — kini tersedia model dengan rem, penggerak listrik, serta kemampuan untuk mengunci kaki pada pijakan (hanya disarankan untuk rider berpengalaman karena risiko cedera pergelangan kaki lebih besar).

Trik di skatecycle agak terbatas oleh desainnya, tetapi sensasi adrenalin tetap terjamin. Yang terpenting adalah tidak lupa menggunakan pelindung lutut dan lebih baik bermain di jalan yang rata atau di taman skate.

Roda skatecycle cukup besar untuk menampung kaki dengan ukuran apa pun. Hal ini penting saat jatuh — lebih baik melompat keluar dari alat ini tanpa hambatan sebelum terjatuh. Kecepatan skatecycle, berkat roda 9 inci, bisa jauh lebih tinggi dibandingkan waveboard atau skateboard saat menuruni bukit. Hal ini perlu diperhatikan.

Konstruksi Skatecycle

  • Kerangka roda biasanya terbuat dari bahan cor yang menggunakan paduan aluminium ringan berkualitas penerbangan.
  • Roda dihubungkan oleh poros putar baja dengan dua sambungan, dengan bantalan aluminium. Pada beberapa model, poros putar dapat dikunci untuk penggunaan di halfpipe, dengan lubang tambahan dan pin yang disertakan dalam kit. skatecycle-cx
  • Ban terbuat dari poliuretan tahan aus, ukuran roda 220 x 35 mm, berat maksimal mencapai 4 kg.
  • Mampu menopang pengguna hingga berat 120 kg. Parameter skatecycle

Bagaimana Cara Belajar Skatecycle?

Ada kesulitan tertentu ketika memulai dari posisi “nol” atau berhenti. Hal ini tidak selalu intuitif dan tidak semua orang bisa melakukannya dengan mudah. Penjelasan singkat tentang caranya:

  1. Jangan mencoba “meloncat” sekaligus dengan kedua kaki ke atas skatecycle.
  2. Posisikan bagian depan skatecycle dalam posisi horizontal.
  3. Pindahkan berat badan ke bagian belakang.
  4. Sedikit tekuk lutut Anda.
  5. Secara bersamaan, posisikan bagian belakang skatecycle secara horizontal, luruskan kaki Anda, dan pindahkan berat badan ke bagian depan. Gerakan ini akan “menggerakkan” skatecycle sekitar setengah meter.
  6. Teruslah menjaga keseimbangan.

Begini cara melakukannya:

Meski begitu, alat ini bukan untuk semua orang. Namun, jika Anda adalah tipe orang yang tidak mudah menyerah, layak untuk dicoba. Skatecycle memiliki satu keunikan yang sangat disukai oleh para perempuan pencinta olahraga ekstrem — berkendara dengan alat ini membuat Anda berkeringat seperti sedang berada di mesin olahraga di gym. Terutama terasa di otot betis, gluteus, dan otot perut miring))).

Diterbitkan:

Diperbarui:

Tambahkan komentar